Manajemen Adalah

Manajemen adalah bagian yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan manajemen yang baik, tujuan dalam sebuah organisasi akan lebih terarah dan bisa dicapai. Adapun manager adalah orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen.

Orang-orang yang masuk ke dalam manajemaen haruslah dengan kemampuan dan ilmu yang mumpuni. Bagi kamu yang ingin mengetahui hal seputar manajemen, simak ulasan toraccino berikut ini.

Pengertian Manajemen Adalah

Pengertian Manajemen Adalah

Pengertian manajemen secara umum adalah cara dan seni pengorganisasian, misalnya perencanaan, pembangunan, pergerakan, pengendalian, dan pengawasan.

Selain itu, diartikan pula bahwa manajemen adalah ilmu pengetahuan yang terbentuk secara sistematis. Dengan demikian, manusia dapat saling memahami dan berkerja sama menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas atau golongan tertentu.

Fungsi Manajemen

Sebuah manajemen di perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang penting. Adapun beberapa fungsi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan aktivitas strategis yang dilakukan dengan menyusun hal-hal berdasarkan sumber daya yang ada. Fungsi manajemen ini dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara mendalam dan keseluruhan.

Jadi, kamu harus mencari cara terbaik agar tujuan tersebut tercapai.  Contohnya divisi marketing yang harus memikirkan perencanaan pemasaran yang tepat guna meningkatkan penjualan. Dalam hal ini, manajer marketik perlu mengevaluasi setiap rencana yang dibuat.

Termasuk menentukan rencana alternatif dan memilih mana yang paling cocok untuk tujuan perusahaan. Adapun perencanaan merupakan proses terpenting dari setiap fungsi manajemen yang ada. Tanpa perencanaan yang matang, fungsi-fungsi lainnya jadi tidak ada artinya.

Baca Juga  Contoh Surat Peringatan

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi manajemen berupa pengorganiasian artinya mmebagi aktivitas besar menjadi segmen yang lebih kecil. Dengan pengorganiasian yang baik, manajer akan lebih mudah melakukan pengawasan. Begitu pula ketika menentukan pihak yang tepat untuk mengeksekusi tugas yang sudah dibagikan.

Adapun pengorganiasian bisa dilakukan dengan menentukan secara spesifik tugas apa yang harus dikerjakan. Begitu pula divisi mana yang mengerjakannya dan bagaimana tugas tersebut dikelompokkan.

3. Pengarahan (Actuating)

Pengarahan (Actuating)

Pengarahan merupakan tindakan yang mengusahakan agar setiap anggota kelompo dapat mencapai target sesuai rencana manajerial dan usaha. Fungsi pengarahan ini meliputi kegiatan sebagai berikut.

  • Membimbing dan mendorong pegawai agar untuk bekerja secara efektif dan efisien.
  • Membagi tugas dan penjelasan mengenai pekerjaan.
  • Menjabarkan setiap kebijakan yang sudah ditetapkan.

4. Evaluasi (Controlling)

Evaluasi (Controlling)

Fungsi evaluasi pada proses manajemen dilakukan setelah proses kerja dilakukan semuanya. Pada tahap ini, akan dinilai kinerja yang sudah dilakukan apa sesuai dengan planning dan strategi atau tidak.

Manajemen akan mengevaliasi efektifitas kinerja dan keberhasilan. Caranya dengan melakukan koreksi dan klarifikasi. Selain itu, diberikan pula alternatif atau solusi dari kendala yang dihadapi selama proses perkerjaan berlangsung.

Oleh karena itu, perhatikanlah beberapa hal di bawah ini controlling atau pengawasan ini berjalan dengan lancar.

1. Routing

Seorang manajer harus menetapkan jalur yang tepat untuk mengetahui tempat terjadinya kesalahan yang paling sering ditemui.

2. Scheduling

Manajer menetapkan secara tegas waktu dijalankannya pengawasan. Terkadang pengawasan yang dijadwalkan rutin justru tidak efektif untuk mencari kesalahan. Oleh karena itu, pengawasan secara mendadak dan tidak terjadwal seringkali lebih berguna.

3. Dispatching

Manajemen menyampaikan evaluasi kinerja kepada setiap unit delegasi perusahaan. Pihak manajer menyampaikan setiap kesalahan beserta jalan keluar menuju perbaikan.

Baca Juga  Test Wartegg

4. Follow Up

Proses ini merupakan tindak lanjut dari penyampaian informasi yang sebelumnya sudah didiskusikan. Jadi, tindakan follow up juga sebagai upaya memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan.

Unsur-Unsur dalam Manajemen

Pada dasarnya, setiap perusahaan pasti memiliki unsur-unsur tertentu yang membentuk suatu sistem manajemen. Apabila salah satu unsur manajemen tidak sempurna atau tidak ada, maka perngaruhnya cukup signifikan. Terutama pada tujuan yang sudah ditetapkan perusahaan.

Lalu, apa saja unsur-unsur yang ada pada manajemen? Berikut diantaranya.

1. Manusia

Manusia

Unsur manusia ini menjadi faktor yang paling krusial dan menentukan. Bagaimana tidak, manusia pada dasarnya yang membuat tujuan dan ia jugalah yang melakukan prosesnya hingga menggapai tujuan.

Tanpa adanya sumber daya manusia, maka proses kerja tidak akan terjadi. Hal ini karena sebenarnya manusia merupakan makhluk kerja.

2. Material

Material

Material atau bahan dibagi menjadi dua, yaitu bahan setengah jadi dan bahan jadi. Di dalam dunia usaha, tidak hanya membutuhkan manusia yang ahli di bidangnya. Melainkan juga materi-materi yang sesuai sehingga bisa mencapai hasil yang lebih baik.

3. Uang

Uang

Uang menjadi unsur dalam manajemen yang tidak boleh diabaikan dalam organisasi atau perusahaan. Selain sebagai alat tukar, uang juga berperan sebagai alat pengukur nilai. Skala dari sebuah kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar di sebuah perusahaan.

Tak heran jika uang dianggap sebagai tools atau alat krusial agar tujuan bisa tercapai. Mengingat segala sesuatunya perlu diperhitungkan secar logis dan rasional.

Hal ini pun berkaitan dengan jumlah uang yang harus disediakan perusahaan. Diantaranya untuk membayar gaj tenaga kerja, membeli peralatan produksi, dan mengukur berapa hasil yang bisa didapatkan dari suatu perusahaan.

4. Mesin

Mesin

Mesin sangat diperlukan dalam kegiatan perusahaan. Adanya mesin yang sesuai akan memberikan kemudahan dalam menghasilkan keuntungan yang besar. Efisiensi dalam bekerja pun akan tercipta. Terlebih di era digital seperti saat ini, mesin pun bisa berupa software.

Baca Juga  Contoh Daftar Pustaka

5. Metode

Metode

Diperlukan metode-metode kerja sebelum melaksanakan suatu pekerjaan. Tata cara kerja yang disusun dengan baik akan memperlancar jalannya suatu pekerjaan. Sebuah metode dapat diartikan sebagai cara pelaksanaan kerja agar tepat sesuai sasaran.

Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang baik dalam menyiapkan fasilitas, penggunaan waktu, uang, dan kegiatan usaha. Selain itu, perhatikan pula pihak-pihak yang melaksanakan pekerjaan. Apabila kurang mengerti atau tidak berpengalaman, maka hasilnya kurang memuaskan.

6. Pasar

Pasar

Kegiatan memasarkan produk sangat penting dalam kegiatan produksi di perusahaan. Apabila barang tidak laku, maka kegiatan produksi mau tidak mau harus berhenti. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses kerja yang tidak akan berlangsung lagi.

Oleh karena itu, penguasaan pasar menjadi faktor yang menentukan dalam keberlangsungan perusahaan. Kegiatan tersebut memiliki arti dalam menyebarkan hasil produksi sesuai pangsa pasar yang ditentukan.

Agar dapat menguasai pasar, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan daya beli dan selera konsumen. Unsur-unsur manajemen pada perusahaan memang menjadi faktor mutlak dalam manajemen.

Unsur-unsur manajemen merupakan faktor mutlak karena akan mengarahkan perusahaan ketika melakukan kegiatannya. Tidak hanya itu, proses manajemen juga membutuhkan laporan keuangan sebagai penunjang.

Adapun saat ini penggunaan program akuntansi semakin banyak digunakan untuk membuat laporan keuangan dengan mudah. Misalnya dengan membuat jurnal sehingga kegiatan manajemen perusahaan lebih terarah.

Manajemen adalah komponen penting di dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan proses manajemen yang baik, sebuah perusahaan bisa mewujudkan setiap target yang ingin digapainya. Tentunya, hal ini harus dibarengi proses perencanaan yang matang dan spesifik.