Deposito

Deposito menjadi produk simpanan perbankan yang diperuntukkan bagi nasabah. Meskipun sama-sama simpanan, tabungan dan produk ini bukanlah produk bank yang sama. Sedangkan simpanan produk digunakan sebagai bentuk investasi yang ditawarkan oleh bank.

Untuk produk ini menjadi simpanan yang mana untuk pencairannya hanya bisa dilakukan sesuai dengan waktu tertentu maupun syarat-syarat tertentu. Produk investasi perbankan ini ternyata mempunyai tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan.

Ciri-ciri Deposito Bank

Pihak nasabah tidak dapat mengambil dananya jika belum melampaui waktu yang sudah ditentukan. Secara umum produk investasi ini menjadi instrumen bagi investor yang mempunyai resiko profil tidak terlalu tinggi. Sedangkan produk investasi ini masuk pada jaminan LPS.

Sebelum menggunakan produk investasi ini, ada baiknya jika kamu mengetahui bagaimana ciri khas dari investasi tersebut. Berikut ini ada beberapa ciri khas yang sangat mudah untuk dipahami di antaranya:

1. Jaminan

Jaminan

Ternyata masih belum banyak orang yang mengetahui bahwa produk ini tergolong dalam salah satu aset, karena dapat dijadikan sebagai jaminan untuk melakukan pinjaman ke bank. Tidak semua bank bersedia menerima jaminan berbentuk deposito.

Meskipun demikian, namun jaminan deposito dapat dijadikan sebagai alternatif jaminan. Selain dari aset yang biasa seperti rumah atau tanah.

2. Produk Terkena Pajak

Produk Terkena Pajak

Kamu harus paham bahwa deposito merupakan produk yang terkena pajak. Sehingga keuntungan yang bisa diterima harus berurusan terlebih dahulu dengan potongan pajak sebesar 20%. Namun tenang saja, karena masih ada 80% keuntungan yang dapat diterima.

3. Risiko Rendah

Risiko Rendah

Resiko rendah dapat dikatakan sebagai ciri khas dari produk simpanan ini karena mempunyai jaminan LPS dan harus memenuhi syarat tertentu. Sebaiknya pilihlah bank yang sudah tercatat sebagai anggota LPS. Jaminan LPS tersebut akan berlaku apabila produk yang dijaminkan tersebut kurang dari 2 miliar.

Baca Juga  Test Wartegg

Sementara suku bunganya maksimal 7,5%. Jika kamu memiliki produk simpanan dengan nilai lebih dari 2 M atau bahkan bunga melewati persentase, pihak dari LPS tidak memberikan jaminan dana tersebut milik Kamu.

4. Bunga

Bunga

Bunga produk simpanan ini memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan. Hal ini tentunya sangat masuk akal karena terdapat limitasi jangka waktu yang sudah ditentukan. Wajar saja jika sebagian masyarakat berpikir realistis dan menjadikan produk simpanan ini sebagai investasi.

Selain saham, obligasi dan emas, produk simpanan investasi ini pun juga cukup menguntungkan. Namun hal yang perlu diingat yaitu suku bunga yang sudah ditetapkan. Bunga tersebut harus disesuaikan terhadap kebijakan LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan.

Alasannya besaran suku bunga tertentu akan ditetapkan maupun dijaminkan oleh pihak dari LPS itu sendiri.

5. Pencairan Dana

Pencairan Dana

Pencairan dana tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan dalam waktu kapanpun. Hal ini memang berbeda dengan tabungan. Setelah kamu menentukan pilihan jangka waktu yang sudah ditawarkan maka waktu pencairan dana dana tersebut harus sesuai jangka waktu tersebut.

Jika tidak maka kamu akan dikenakan denda penalti yang justru membuat keuntungan menjadi tidak maksimal.

6. Jangka Waktu Simpanan

Jangka Waktu Simpanan

Pihak dari bank itu sendiri akan memberikan beberapa pilihan untuk jangka waktu, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan atau bahkan 24 bulan. Bagi kamu yang masih pemula maka wajib memperhatikan jangka waktu ini karena sangatlah penting.

Selain itu juga menjadi penentu bagaimana kamu memperoleh keuntungan dari simpanan tersebut. Sebaiknya jangan memilih jangka waktu selama 24 bulan jika sekiranya simpanan uang tersebut sebagai dana darurat.

Alasannya karena jika sewaktu-waktu membutuhkan dana tentu akan sulit mengambil simpanan tersebut. Sedangkan jika hal ini terjadi maka ada biaya penalti. Sebaiknya pilihlah jangka waktu yang pendek seperti 1 bulan atau 3 bulan.

Baca Juga  Ukuran Kertas A3

7. Minimal Setoran

Minimal Setoran

Secara umum pada saat menabung rekening di bank terdapat batas setoran minimal yang wajib dibayar untuk pertama kalinya. Hal ini pun juga berlaku seperti deposito, terdapat setoran minimal yang wajib dibayarkan.

Hanya saja letak perbedaannya deposito mencatatkan setoran kisaran 5 juta untuk minimalnya. Namun hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing bank.

Cara Menghitung Keuntungan Dari Bunga Deposito

Cara Menghitung Keuntungan Dari Bunga Deposito

Bagi orang awam yang merasa penasaran bagaimana keuntungan yang diperolehnya dari produk simpanan ini maka bisa menghitungnya dengan cara yang sangat mudah.

Rumus menghitung bunga produk simpanan investasi ini wajib diketahui supaya kamu lebih yakin dan mantap untuk mendepositokan uang yang Kamu miliki. Berikut ini rumus dalam menghitung bunga produk simpanan di antaranya:

Keuntungan bunga deposito = suku bunga x nominal uang yang ditanamkan x 365 (hari)

Pajak deposito = tarif pajak x bunga

pengembalian deposito = nominal investasi + bunga – pajak.

Untuk produk itu sendiri pihak nasabah bisa menentukan pilihan ingin deposito berbentuk rupiah maupun bentuk valuta asing. Untuk saat ini banyak pihak bank yang menyediakan produk Syariah, terutama untuk valuta asing.

Pada biasanya ditawarkan berupa dolar Amerika Serikat, Euro, dolar Singapura, Dolar Australia, dolar Hongkong, dan China Yuan.

Kelebihan dan Kekurangan Menyimpan Uang dalam Bentuk Deposito

Kelebihan dan Kekurangan Menyimpan Uang dalam Bentuk Deposito

Kelebihan:

  • Bisa dijadikan sebagai jaminan atau agunan kredit.
  • Bisa memperoleh hasil bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan simpanan yang lainnya.
  • Bisa mengelola keuangan menjadi lebih terencana sesuai kebutuhan maupun jangka waktu.
  • Sudah ada LPS yang memberikan jaminan, sehingga keamanan tidak perlu diragukan.

Kelemahan:

  • Tingkat keuntungan cenderung lebih rendah.
  • Mempunyai bunga yang lemah terhadap inflasi.
  • Pihak nasabah tidak akan terlibat secara langsung dalam hal pengelolaan dana.
  • Adanya pajak yang tinggi.

Jenis-jenis Deposito

Terdapat tiga jenis produk simpanan ini hingga saat ini di negara Indonesia. Apabila kamu masih merasa bingung dalam menentukan pilihan berdasarkan dari jenis-jenisnya maka bisa menyimak ulasan berikut ini:

Baca Juga  Siklus Akuntansi

1. Deposito On Call

Deposito On Call

Deposito on call mempunyai jangka waktu lebih singkat yaitu hanya 7 hari minimal sampai kurang dari 1 bulan. Akan tetapi untuk minimal jumlah uang yang wajib disetorkan wajib dalam jumlah yang besar. Baik itu 50 juta Rupiah bahkan sampai 100 juta rupiah.

Hal ini tergantung dari ketetapan pada masing-masing bank. Untuk minimal yang tinggi, jangka waktu yang singkat, dan besaran suku bunga dapat diperoleh dengan menghitung berdasarkan dari negosiasi antara bank dan nasabah.

2. Sertifikat Deposito

Sertifikat Deposito

Jenis ini mempunyai jangka waktu tertentu dan diterbitkan dalam bentuk sertifikat yang memang tidak mengacu pada lembaga atau perseorangan. Dengan begitu maka kamu bisa memindahtangankan sertifikat jenis ini dengan siapa pun.

Dalam hal pencairan bunga, produk ini bisa dilakukan setiap bulan dimuka maupun ketika sudah jatuh tempo.

3. Deposito Berjangka

Deposito Berjangka

Jenis produk ini mempunyai jangka waktu tertentu yang mana penarikan hanya bisa dilakukan sesuai dalam jangka waktu yang sudah disepakati kedua belah pihak. Produk berjangka ini diterbitkan untuk atas nama lembaga atau perorangan.

Pihak yang tertera merupakan pihak yang bisa mencairkan atau mengambil uang simpanan. Sedangkan pencairan bunga berjangka bisa dilakukan secara langsung, bisa juga dikreditkan ke rekening nasabah yang telah di tentukan. Namun hal ini harus dipotong dengan beberapa pajak yang ditanggung.

Silahkan simak juga beberapa ulasan Flazz BCA dan usaha sampingan yang cocok buat anak mahasiswa atau karyawan. Dan buat tambahan baca juga tentang bantuan UMKM agar bisa mendapat biaya tambahan.

Menyimpan uang dalam bentuk deposito memang menjadi solusi yang tepat bagi kamu yang mungkin kurang pandai dalam mengatur keuangan. Terlebih lagi untuk uang simpanan dalam jangka waktu yang panjang maka bisa dijadikan sebagai solusinya.